Liburan ma anak anak

Selasa, 22 Juni 2010

KEREN

Mendaki Gunung Rio de Janeiro

Wayan Manuh/ Era Baru Senin, 01 Maret 2010

riodejaneiro1

Patung Jesus.

Rio de Janeiro, nama yang termasyur di dunia dengan berbagai aktivitas wisata. Mulai dari tarian samba, pantai Copacabana yang terkenal sampai carnaval tahunan yang spektakuler. Untuk menikmati indahnya pemandangan kota Rio dari ketinggian bisa dengan helikopter atau naik kepuncak bukit Corcovado.

Penulis mengikuti perjalanan wisata yang diberi nama ‘Highlight Rio dan Corcovado’ tour yang berdurasi empat jam ini termasuk berharga murah yakni hanya $31 dolar Amerika. Karena sudah termasuk karcis kereta untuk naik ke gunung Corcovado, dimana berdirinya patung ‘Christ the Redeemer atau dalam bahasa Portugisnya Cristo de Redentor’. Atau Jesus sang Penyelamat.

Untuk mencapai patung yang berdiri diatas gunung dengan ketinggian 2,339 feet atau 710 meter ini bisa menggunakan Trem atau taksi. Sewa taksi sekali jalan memungut bayaran 5 dolar Amerika Serikat per orang. Sedangkan jika naik trem seharga 36 real atau 24 dolar.

Karena kami ikut rombongan tour, pembelian tiket kereta sudah diatur dan dilakukan sebelumnya oleh operator tour. Jadi kami tidak perlu untuk antre berlama-lama untuk membeli tiket.

Demikian juga sistem pemberangkatan kereta yang beroperasi dari jam 8:30 pagi sampai jam 7:00 malam ini, punya sistem keberangkatan berdasarkan jam yang telah ditentukan dalam tiket. Hanya tiket dengan jam yang tercantum yang diberangkatkan pada jam tertentu.

Sistem ini dipakai untuk mengontrol penumpang. Karena kapasitas dari dua gerbong ini hanya 108 orang. Cuaca siang ketika penulis berangkat jam tiga siang sangat terang.

Melalui jalur menanjak kereta listrik dengan dua gerbong ini terus menanjak didalam belantara hutan. Memerlukan waktu 25 menit untuk tiba diatas. Berhenti sebanyak dua kali ditengah jalan untuk memberikan jalan lewat bagi kereta yang datang dari atas. Kereta ini menggunakan sistem gerak bergerigi yang disebut ‘Riggenbach rack system’. Jarak yang ditempuh oleh kereta atau trem ini sejauh 3,8 km.

Untuk melayani wisatawan ke puncak Corcovado dimana patung Jesus berada dioperasikan 4 kereta dengan masing-masing dua gerbong. Keberangkatan dilakukan setiap setengah jam sehingga dalam sejam kapasitas angkutnya 360 penumpang. Karena keterbatasan daya angkut ini waktu tunggu di stasiun bisa sejam atau lebih.

Keluar dari kereta kita harus melewati 223 tangga lagi untuk mencapai patung. Tetapi ada pilihan mau jalan kaki atau memakai fasilitas tiga buah lift dengan eperatornya selalu siap mengangkut anda ke puncak. Setelah keluar lift menaiki puluhan tangga kemudian ada dua eskalator menuju kearah patung. Sore ini pengunjung sangat padat. Tetapi karena cuaca yang baik dan terang, semua orang sepertinya menikmati keindahan kota Rio de Janeiro dari ketinggian gunung Corcovado.

riodejaneiro2

Pemandangan danau Rodrigo de Freitas.

Disebelah kanan dari patung bisa dilihat pemandangan danau Lagoa Rodrigo de Freitas yang di kelilingi oleh bangunan-bangunan apartemen yang menjulang dan hampir semuanya berwarna putih. sedangkan disebelah kiri adalah pemandangan stadion terbesar di dunia Estádio do Maracanã. Beberapa helikopter terlihat mengitari patung. Mereka juga adalah berwisata menikmati kota Rio sekaligus membuat foto foto tentang patung besar ini dari udara.

Patung yang dibangun tahun 1922 selesai dalam waktu 9 tahun, di resmikan tahun 1931. Ukuran patung yang dibuat dari batu kapur ini mempunyai ketinggian 130 ft atau 39,6 meter termasuk 9,5 meter pedestal atau dudukan. Sedangkan lebarnya adalah 30 meter atau 98 ft.

Dari puncak dimana patung berdiri terdapat halaman sekeliling dimana pengunjung bisa menikmati dan mengabadikan patung dari depan. Demikian juga pemandangan sekeliling merupakan pengalaman tak terlupakan tentang kota Rio de Janeiro. Pemandangan gunung Sugarloaf dan pantai-pantai Copacobana dan Ipanema terlihat dari sini.

Suhu udara 25°C siang itu membuat suasana nyaman pada ketinggian 710 meter itu. Masih di bawah areal patung kita bisa membeli cindera mata khas Brazil dan tentu saja patung-patung Jesus dalam berbagai ukuran yang menyerupai patung aslinya.

Pada jam empat sore cuaca mulai berkabut menyelimuti bagian atas patung yang ditetapkan menjadi tujuh keajaiban dunia menurut kelasnya sehingga untuk mengambil gambar utuh dari patung sudah tidak mungkin lagi.

Untuk kembali turun gunung kami menaiki kereta yang sama, juga harus antre melewati mesin mengecek karcis. Perjalanan dilanjutkan dengan bus mengelilingi jalan-jalan di Pantai Copacabana dan Ipanema terus dipinggiran kota yang hijau dan banyak taman serta hutannya. Rio de Janeiro merupakan satu-satunya kota di dunia yang ada hutannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar