Liburan ma anak anak

Selasa, 22 Juni 2010

Era Baru News >> Wisata >> Pariwisata >> Wisata Jalan Kaki Montevideo
Wisata Jalan Kaki Montevideo

Wayan Manuh/ Era Baru Senin, 22 Maret 2010

montevideo

Para wisatawan berjalan kaki ditengah-tengah kota.(Wayan Manuh)

Montevideo adalah kota satu-satunya yang rombongan penulis kunjungi di Uruguay dalam perjalanan keliling Amerika Selatan. Kota Uruguay ini tidak seperti kota-kota lain di negara tetangganya, Brazil, Peru, Ekuador, Chili dan lain-lain.

Montevideo mencerminkan pengaruh dari Eropa yang sangat besar. Bentuk bangunan dan jalan dengan lorong kecil mirip kota-kota di Spanyol. Karena luas kota yang tidak begitu besar, maka untuk berwisata jalan kaki, sepertinya tepat sekali bagi kota ini.

Jalanan Montevideo sangat lenggang kala penulis mengunjungi tempat ini. Ada dua kapal pesiar di pelabuhan Montevideo. Kapal Prinsendam dan Splendour of The Seas dari Royal Caribbean International.

Seolah, hanya para turis yang dibawa kapal-kapal ini yang meramaikan kota hari ini.

Bagaimana tidak kapal Royal saja berpenumpang 2000 orang dan crewnya berjumlah 700 an, sedangkan kapal Prinsendam berpenumpang 700 wisatawan dan 450 karyawan.

Mulai dari pelabuhan penulis menyusuri jalan menuju kearah kota, walaupun membawa map mau kearah mana dan telah berada dimana masih kelimpungan, akhirnya hanya mengikuti petunjuk di jalan yang mengarahkan pengunjung dengan tanda panah ‘Walking Tour’.

Tempat pertama yang menarik pengunjung adalah taman di pelabuhan yang didekorasi dengan jangkar gerigi mesin raksasa yang bertuliskan Selamat Datang dalam delapan bahasa.

Melanjutkan perjalanan satu bangunan penjual cindera mata dari topi keramik bergambar sampai scarp untuk para wanita. Diseberang jalan kita dari pelabuhan ini kita sudah berada di wilayah kota. Dengan mengikuti papan petunjuk jalan bertiang berwarna hijau ‘walking tour,’ kita tidak akan tersesat dalam kota yang cukup sederhana ini.

Kota ini pernah dijadikan sebagai pangkalan angkatan laut Spanyol tahun 1700an untuk armada Atlantik Selatan yang memiliki kekuasaan terhadap pesisir Argentina dan kepulauan Falkland.”

Tempat tempat yang menarik untuk dikunjungi dalam jangkauan jalan kaki diantaranya yang paling dekat adalah ‘Mercado del Puerto’ adalah tempat tradisional untuk makanan khas Uruguay.

Pasar ini tidak terlihat layaknya pasar tradisional. Bagian luar pagar ada banyak kios-kios dan toko-toko cindera mata karena tempatnya di wilayah yang strategis menerima banyak kunjungan wisatawan.

Yang menarik adalah restoran-restoran yang ada di dalam bangunan pasar. Sangat rapi teratur. Banguanan pasarnya beratap tinggi sedangkan di dalam ada banyak bangunan lagi yang berfungsi sebagai restoran.

Uniknya, restoranya menyajikan menu yang serupa dengan cara penyajian yang hampir sama. Menu makanan yang disediakan adalah aneka sosis dan daging.

Sedangkan meja dan kursi ada dua variasi, yang satu adalah meja kursi tradisional yakni meja makan dengan 6-8 kursi.

Model kedua adalah kursi tinggi seperti bar dengan konternya. Model ini para tamu bisa melihat sendiri bagaimana makanannya dimasak. Setiap resto ini punya tungku sendiri dan sistem pembuang asapnya juga memakai sistem sentral.

montevideo1
Dengan demikian ruangan dengan puluhan resto ini menjadi nyaman dan bebas asap. Khusus untuk anggur mereka punya gerobak kayu yang khas untuk memajangnya.

Melanjutkan perjalanan dikota yang cukup lenggang ini, menuju Ciudad Vieja atau ke kota tua dari Montevideo, melewati beberapa pedagang sayur mayur dan buah-buahan memajang dagangannya dipinggir jalan dalam kotak-kotak buah bertingkat menyender di tembok.

Pemandangan ini memberikan warna dari kota yang bangunannya terlihat monoton.

Tidak jauh dari sini tempat menarik lainnya adalah Plaza Zabala yang berada di jalan Durango. Dari sini kita bisa menyusuri gang pajalan kaki yang tembus ke Plaza Independencia yang memanjang kira-kira 300 meter.

Dipertengahan jalur gang ini melewati Plaza Constitucion. Yang khas dari gang atau ‘pedestrian street’ ini adalah menjadi ajang bisnis bagi kota ini. Karena sepanjang dikiri kanan jalan ini para wisatawan bisa menikmati dan belanja barang-barang bermerek dan cindera mata khas Uruguay.

Alun-alun kota Montevideo yang berpenduduk 1,3 juta adalah Plaza Independencia. Ini adalah pusat kota, dan merupakan alun-alun yang paling penting di Montevideo.

Memasuki perempatan lewat gang pelajan kaki yang dulunya adalah jalan Sarandi dari plasa Constitucion kita akan melewati Citadel atau benteng yang memisahkan plaza ini.

Ditengah taman ini ada patung Artigas Mausoleum, juga banyak pohon-pohon palem besar yang tegak teratur menambah keasrian taman. Di latar belakang dari patung jika kita memandangnya ada bangunan berlantai 30an tingkat menjulang tinggi sangat kontras dengan taman didepannya.

Berkeliling di taman yang tidak begitu besar ini, bisa menyaksikan semua persimpangan jalan menuju alun-alun dan aktivitas ekonomi dari kota terbesar Uruguay ini.

Kota yang berpenduduk sejuta lebih ini mengesankan karena lalu-lintasnya yang teratur dan tidak begitu padat kendaraan, ikut menambah cerahnya bulan February yang hangat sekitar 19°C.

Dalam dunia olahraga sepak bola, Montevideo merupakan kota pertama yang menjadi tuan rumah seluruh pertandingan internasional sepak bola dunia (FIFA), pada 18 Juli 1930. Kota ini juga adalah tuan rumah dari dua club sepak bola ternama Penarol dan Nacional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar